7 Perbedaan Umroh dan Haji yang Harus Diketahui
Sebelum melaksanakan ibadah haji dan umroh, harus tahu dulu rincian perbedaannya. Meski sama-sama ke tanah suci, perbedaan umroh dan haji sangatlah banyak. Jadi rinciannya harus diketahui agar tidak salah.
Sebelum menyiapkan biaya haji atau biaya umroh 2025, akan lebih pas jika mengetahui perbedaannya terlebih dahulu. Dengan demikian, proses pemilihan antara keduanya akan jauh lebih mudah.
Sebenarnya perbedaan antara umroh dan haji ini ada banyak. Namun agar lebih jelas, maka akan diinformasikan 7 perbedaan utama. Inilah daftar perbedaan tersebut beserta dengan penjelasannya yang lengkap:
1. Perbedaan Tempat Pelaksanaan
Perbedaan umroh dan haji pertama yang akan dibahas ada pada tempat pelaksanaannya. Meski keduanya sama-sama dilaksanakan di Arab Saudi, namun lokasi pasti untuk pelaksanaannya berbeda.
Proses umroh hanya akan dilakukan pada dua tempat utama. Pertama prosesnya akan dilaksanakan di Mekah secara menyeluruh. Jadi ibadah umroh ini hampir seluruhnya fokus ke ibadah di Mekah.
Kemudian sebagai tambahan, jamaah umroh juga akan pergi ke Madinah untuk proses ziarah. Selain dua tempat ini, tidak ada lokasi lain yang akan dituju. Hal ini tentu jauh berbeda dengan lokasi ibadah haji.
Pada ibadah haji, proses utamanya akan dilaksanakan di Mekah. Namun kemudian akan ada agenda ibadah di lokasi lain seperti di Mina, Muzdalifah, dan juga Arafah. Semua lokasi ini memiliki agenda ibadah yang berbeda.
Jadi perbedaan lokasi umroh dan haji yang berbeda ini akan sangat berpengaruh pada pemahaman ibadahnya. Jangan sampai beranggapan dua ibadah ini memiliki kesamaan padahal lokasinya saja sudah berbeda.
2. Perbedaan Waktu Pelaksanaan
Ciri perbedaan haji dan umroh juga bisa dilihat dari waktu pelaksanaannya. Proses ibadah umroh memiliki waktu pengerjaan yang lebih fleksibel dibandingkan ibadah haji. Waktu umroh juga bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Jamaah bisa melaksanakan umroh kapan saja kecuali 4 tanggal terkhusus. Daftar waktu yang dilarang untuk jamaah umroh adalah 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Selain waktu tersebut, maka proses pelaksanaan umroh diperbolehkan.
Sedangkan untuk ibadah haji, kebalikan dari umroh. Justru ibadah haji hanya bisa dilaksanakan pada waktu khusus yang sudah ada ketentuannya. Inti (puncak) ibadah dilaksanakan mulai tanggal 08 Dzulhijjah sampai dengan 12 Dzulhijjah.
Selain waktu tersebut, kegiatan ibadah haji tidak bisa dilakukan. Ketentuan ini sudah sangat jelas dan tidak bisa diubah lagi karena sudah sesuai dengan syariat Islam. Jadi jika belum paham, bisa segera mendalaminya.
Sebenarnya perbedaan umroh dan haji yang satu ini termasuk yang paling umum. Asal paham saja bahwa umroh bisa dilakukan berkali-kali dalam satu tahun, sedangkan haji hanya bisa 1 kali satu tahun.
3. Perbedaan Durasi Waktu
Pada daftar ketiga, perbedaan antara haji dan umroh adalah durasi waktunya. Jika tadi membahas waktu pelaksanaan, sekarang juga ada perbedaan dari durasi pengerjaan ibadahnya dalam satu sesi.
Untuk satu sesi ibadah umroh, waktu ibadah wajibnya hanya memerlukan waktu maksimal 4 jam. Jadi hanya dalam satu hari saja seluruh proses ibadah wajib untuk umroh sudah bisa diselesaikan.
Meski demikian, jamaah Indonesia yang melaksanakan umroh biasanya akan ada di tanah suci sekitar 9 sampai dengan 12 hari lamanya. Durasi ini akan disesuaikan dengan opsi paket umroh yang diambil.
Karena ada perbedaan umroh dan haji dari sisi durasinya, maka harus dipahami juga durasi untuk haji. Pelaksanaan haji secara lengkap dari awal sampai akhir umumnya membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Namun karena jamaah masih harus melaksanakan kegiatan lain seperti ziarah dan lainnya, maka waktu di tanah suci sekitar 40 hari. Waktu ini sudah umum untuk jamaah Indonesia mulai berangkat sampai pulang.
4. Perbedaan Umroh dan Haji Pada Segi Biaya
Perbedaan umroh dan haji selanjutnya bisa dilihat dari aspek biayanya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, durasi untuk haji jauh lebih panjang dibandingkan umroh. Hal ini tentu berpengaruh untuk masalah biaya.
Biaya untuk umroh dalam satu kali pemberangkatan tergantung dari durasi, fasilitas, dan juga pilihan paketnya. Namun secara keseluruhan, kisaran harga paket umroh yang standar adalah 25 juta rupiah.
Lalu berapa biaya haji? Untuk biaya haji, tentu kisarannya lebih besar. Namun perlu disesuaikan lagi antara paket pilihan dan jenisnya. Untuk jenisnya sendiri ada haji reguler, plus, dan furoda yang masing-masing biayanya berbeda.
Kisaran biaya haji ini berada antara 60 juta rupiah sampai dengan 485 juta rupiah. Memang ada rentang yang jauh antara harganya karena berbeda jenis. Pemberangkatan untuk tiap jenisnya juga akan berbeda.
5. Perbedaan Kewajiban
Daftar perbedaan umroh dan haji selanjutnya lebih fokus pada kewajiban yang akan dijalankan. Umroh sendiri hanya mewajibkan jamaah untuk melakukan 2 kegiatan. Pertama adalah menjauhi larangan ihram dan ihram dari miqat.
Karena hanya ada dua kegiatan ibadah utama, maka prosesnya terkesan lebih ringkas. Sedangkan untuk ibadah haji tentu akan berbeda. Kewajiban ibadah haji lebih kompleks dan terdiri dari lima kewajiban.
Mulai dari niat, menginap di muzdalifah, menginap di mina, melempar jumrah, dan thawaf wada’. Semua ini harus dijalankan secara sistematis tanpa ada yang terlewat. Biasanya pemandu sudah mengarahkan semua prosesnya.
Perlu dipahami bahwa kegiatan-kegiatan wajib ini harus dijalankan secara maksimal. Jika salah satunya tidak dijalankan, maka harus membayar denda meski ibadahnya masih tercatat dan tidak terbatul dibatalkan.
6. Perbedaan Rukun
Pada daftar keenam, ada perbedaan proses umroh dan haji yang dilihat dari sisi rukunnya. Sebenarnya perbedaan dari sisi rukun ini tidak terlalu banyak. Meski demikian harus diketahui detailnya agar tidak salah.
Umroh sendiri memiliki lima rukun yang harus dijalankan. Ada ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan juga tertib dalam prosesnya. Semua ini harus diikuti dan diamalkan selama proses umroh.
Sedangkan untuk proses haji akan berbeda lagi. Lima rukun tersebut juga termasuk rukun haji. Namun ada satu lagi rukun haji yang harus diketahui yaitu wukuf, sehingga rukun haji ada enam poin.
7. Perbedaan Hukum
Perbedaan umroh dan haji yang terakhir bisa dipahami dari sisi hukumnya. Proses ibadah umroh memiliki hukum yang berbeda antara ulama. Ada yang berpendapat umroh ini dianjurkan untuk yang memiliki kemampuan.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa ibadah umroh wajib sekali seumur hidup. Hukum tersebut berbeda lagi untuk haji. Haji adalah ibadah wajib bagi yang mampu dan landasannya sudah disebutkan dalam Al-Quran.Semua perbedaan umroh dan haji yang sudah dijelaskan tersebut seharusnya bisa dijadikan gambaran. Semua detailnya harus dipahami secara maksimal tanpa ada bagian yang terlewat agar tidak ada kesalahan.
Jika tidak bisa membedakan kedua ibadah ini, maka keseluruhan prosesnya bisa salah. Mulai dari tata cara, niat, rukun, sampai aspek lain sudah sangat berbeda sehingga keseluruhan detail harus dipahami dengan baik.