Cara Minum Primolut Untuk Umroh Sebagai Penunda Haid!
Para jamaah umroh wanita harus mengetahui cara minum Primolut untuk umroh. Primolut adalah obat penunda haid saat umroh ataupun haji. Para jamaah wanita yang belum mengalami menopause pasti akan mengalami haid.
Dan, dikhawatirkan saat menjalankan ibadah umroh nantinya haid datang dan ibadah jadi tidak sah. Pada kondisi seperti ini, wanita diperbolehkan untuk meminum obat penunda haid. Obat ini juga dapat dibawa sebagai tambahan perlengkapan umroh wanita khususnya untuk jenis obat-obatan. Lalu bagaimanakah cara untuk meminum obat penunda haid? Berikut informasinya!
Apakah Primolut Benar Bisa Menunda Haid?
Sebelum membahas mengenai cara meminum primolut, pasti Anda bertanya-tanya apakah benar bisa digunakan untuk menunda haid. Selain melakukan suntik hormone, Primolut dapat menjadi solusi lain bagi jamaah umroh wanita.
Primolut merupakan salah satu obat hormone, di mana obat tersebut mengandung hormone progesterone sintetis. Hormon tersebut berguna untuk mengatur siklus serta menghentikan haid. Obat ini bekerja dengan cara menguatkan dinding rahim hingga menstruasi tidak terjadi.
Aturan minum Primolut dapat dikonsultasikan dan harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti dosis, durasi penggunaan serta efek samping.
Kegunaan Primolut
Primolut untuk menunda haid ini mengandung norethisterone yang merupakan zak aktif hormon progesterone sintetis. Primolut tidak hanya digunakan untuk menunda haid, tapi juga mengatasi masalah seperti nyeri haid, siklus yang tidak teratur hingga endometriosis.
Adapun cara kerja dari Primolut sebagai penunda haid ini, dengan menguatkan lapisan dinding rahim. Lapisan dinding yang mengalami penguatan ini menjadikan rahim tidak mengalami peluruhan. Jadi Anda tidak mengalami haid sampai berhenti meminum Primolut.
Kondisi Anda akan kembali normal setelah berhenti mengkonsumsi obat dalam waktu 2 hingga 3 hari. Untuk lebih jelasnya dapat Anda diskusikan dengan dokter kepercayaan Anda.
Cara Meminum Obat Primolut
Bolehkah minum Primolut? Obat hormon untuk keperluan menunda haid memang dianjurkan ketika seseorang menjalani ibadah umroh atau haji. Dan, cara minum Primolut untuk umroh perlu diperhatikan sesuai dengan anjuran resep dokter.
Primolut tiap tabletnya mengandung noretisteron sebesar 5 mg, dan untuk dosis pemakaian sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Berikut akan diberikan gambaran meminum obat Primolut untuk menunda haid ketika umroh:
- Primolut diminum sehari dua kali atau tiga kali satu tablet.
- Obat diminum sebelum atau sesudah makan.
- Meminum Primolut sebaiknya tidak lebih dari 10 sampai 14 hari.
- Simpan obat pada suhu ruang, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari tempat lembab.
Perlu diperhatikan bahwa meminum obat Primolut ini tidak bisa dipakai ketika Anda tengah mengalami haid. Obat penunda haid tidak bekerja ketika diminum saat Anda mengalami haid. Dan, berapa lama minum primolut sebaiknya tidak lebih dari 14 hari.
Efek Samping Penggunaan Primolut
Cara minum Primolut untuk umroh tidak boleh lebih dari tiga kali dalam sehari dan tidak lebih dari 14 hari pemakaian. Apabila hal tersebut tidak diperhatikan, ada beberapa efek samping Primolut, sebagai berikut:
- Pusing atau sakit kepala.
- Mual.
- Adanya pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
- Timbul bercak darah.
- Pendarahan.
- Keputihan.
- Rasa tidak enak badan.
- Payudara terasa nyeri.
- Muncul jerawat di wajah.
- Reaksi alergi parah atau anafilaktik.
- Tekanan darah meningkat.
- Perubahan gairah seks.
- Berat badan makin meningkat.
- Rambut mengalami kerontokan atau justru mengalami pertumbuhan yang berlebihan.
Efek samping tersebut dapat dihindari apabila Anda meminum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selain itu, efek samping dapat dicegah bila Anda memperhatikan beberapa peringatan penggunaan obat Primolut.
Penutup
Cara minum Primolut untuk umroh sebaiknya perlu dikonsultasikan kepada dokter. Cara meminum obat tersebut perlu diperhatikan agar tidak ada efek samping yang timbul. Untuk itu, pastikan kapan terakhir haid dan segera konsultasikan dengan dokter.